Sejarah Seni Tato Tubuh Hingga Tips Dalam Membuat Tato

Sejarah Seni Tato Tubuh Hingga Tips Dalam Membuat Tato – Seni tato tubuh menjadi pilihan beberapa orang terutama anak muda karena tren tato saat ini sudah populer di seluruh dunia. Ada yang ingin mengenang momen penting atau orang yang mereka cintai. Ada juga karena bentuknya yang memiliki filosofi tertentu.
Seni tato ini sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Bagaimana perkembangan seni tato dan mana saja tempat menarik yang biasa orang gunakan dalam membuat tato, hingga beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuatnya.

Proses Pembuatan Tato Tubuh

Tato permanen di tubuh pada dasarnya adalah seni menggambar di kulit dengan menggunakan tinta jenis tertentu. Selanjutnya, tinta tersebut ditusukkan ke dalam lapisan kulit sehingga mengubah pigmen kulit dan membuatnya bertahan lama. Selanjutnya, dari tiap tusukan jarum tersebut akan muncul pola dan gambar sesuai yang diinginkan.

Sejarah Seni Tato

Warink – Tato pertama kali ditemukan pada tubuh mumi yang ada di Mesir. Tato ini kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia dengan beberapa alasan yang berbeda-beda. Di Mesir, tato biasanya dipasang di badan perempuan untuk menunjukkan kelas mereka.
Selain itu, digunakan pula untuk sarana informasi penyembuhan penyakit hingga sebagai hukuman. Di China, tato dijadikan sebagai penanda bagi para tahanan sedangkan di Thailand digunakan sebagai kehormatan gelar dan prestasi yang ia capai.

Namun, perkembangan seni tato ini sempat mengalami kemunduran ketika menyebar di Eropa. Hal ini karena dipengaruhi agama Kristen yang saat itu kontra dengan tato. Lambat laun tato mulai dikenal di seluruh dunia dan sudah banyak mengalami modifikasi mulai dari permanen hingga tidak.

Bagian Tubuh yang Tidak Sakit Saat Memasang Tato

Jika tertarik memakai tato, hal yang tidak boleh terlewat adalah di bagian tubuh mana yang memungkinkan tidak mengalami sakit yang berlebihan.

Hal ini karena dalam proses pembuatannya dilakukan dengan menusukkan jarum ke area kulit sehingga jika letaknya di bagian yang memiliki banyak saraf tentu akan terasa nyeri. Berikut beberapa area badan yang tidak terlalu sakit saat memasang tato.

1. Lengan Bawah
Lengan bawah biasanya menjadi tempat favorit untuk meletakkan tato mereka. Mentato pada lengan bawah dapat mengurangi rasa nyeri karena pada bagian ini terdapat otot dan lemak sehingga memungkinkan untuk tidak terlalu merasakan sakit.

2. Betis
Betis juga seringkali digunakan sebagai tempat untuk meletakkan seni tato. Di area ini terdapat banyak lemak sehingga tidak akan terlalu sakit saat mentato. Selain itu, bagian ini mudah dilihat orang sehingga bisa untuk memamerkan bentuk tato.
Namun, perlu diwaspadai jika diletakkan dekat dengan tulang kering karena ini bisa sangat menyakitkan.

3. Punggung
Bagian punggung adalah bagian yang umumnya tertutup. Area ini banyak dijadikan sebagai tempat favorit bagi orang yang ingin menyembunyikan tatonya.
Daerah ini juga lebih luas dibandingkan bagian tubuh lainnya sehingga dapat membuat tato dengan bentuk yang besar. Penempatan tato ini banyak disukai oleh para laki-laki maupun wanita karena terlihat lebih estetik dan keren.

Sama seperti sebelumnya, Anda perlu hati-hati jika digambar di sekitar tulang seperti tulang belakang dengan kulit yang tipis karena itu akan lebih menyakitkan.

4. Paha Atas
Paha atas juga menjadi pilihan bagi orang yang tidak menginginkan sakit terlalu serius saat ditato. Hal ini karena area paha adalah tempat dimana berkumpul lemak dan memiliki kulit yang tebal sehingga akan mengurangi rasa sakit.

Selain itu, pada bagian tubuh ini, tidak terlalu banyak sarafnya sehingga tidak terlalu sensitif ketika melakukan pembuatan tato.

Tips Dalam Membuat Tato

Dalam membuat tato, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama jika memilih tato yang permanen. Tentu saja, tidak boleh melakukannya secara sembarangan karena jika terjadi kesalahan maka beresiko buruk bagi tubuh.

Untuk itu, berikut adalah beberapa tips yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum membuat tato.

1. Pahami Risiko
Sebelum memutuskan untuk bertato, perlu memperhatikan risiko yang akan diperoleh. Ada risiko tato dapat menyebabkan infeksi jika tidak dilakukan dengan benar. Selain itu, beberapa orang ada yang alergi tato karena tinta.

Pastikan juga peralatan yang digunakan sudah steril dan orang yang melakukannya sudah profesional.

2. Memahami Sejauh Mana Toleransi Rasa Sakit
Ada beberapa orang yang tidak toleran dengan rasa sakit jarum. Oleh sebab itu, perlu memahami seberapa kuat Anda terhadap rasa sakit.

Beberapa orang ada yang merasakan nyeri terbakar, kesemutan, hingga ada yang tahan terhadap sakit. Untuk itu, perhatikan juga bagian tubuh mana yang ditato supaya tidak terlalu sakit.

3. Ketidakpuasan Gambar
Ketidakpuasan gambar tato seringkali dirasakan bagi pemula. Perhatikan gambar yang dibuat karena bisa jadi itu menjadi tidak tren di kemudian hari. Tato juga sering memudar, gambar menjadi tidak sebagus pertama kali.

Perhatikan juga apakah ingin tato permanen karena sekali dibuat akan sulit untuk menghapusnya.

4. Hapus Tato
Hapus tato saat ini lebih mudah dilakukan karena sudah ada teknologi laser. Namun, biaya yang dikeluarkan akan lebih mahal dan lebih menyakitkan. Oleh sebab itu, perlu dipikirkan secara matang jika ingin membuat tato.

Telah diketahui, perkembangan seni tato mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Sejarah mengungkap ada banyak alasan pemakaian tato tiap masa. Kini, tato lebih digunakan untuk mengekspresikan diri.

Namun, semua konsekuensi membuat tato di atas sekali lagi perlu dipertimbangkan secara matang agar tidak menyesal di kemudian hari.