Hipertensi dan Upaya Mudah dalam Pencegahannya

Hipertensi dan Upaya Mudah dalam Pencegahannya – Hipertensi merupakan suatu istilah medis yang rasanya sudah banyak diketahui. Hipertensi adalah istilah medis untuk menyebut tekanan darah tinggi. Ini merupakan salah satu kondisi kesehatan yang cukup serius dan patut mendapatkan perhatian. Ini karena hipertensi bisa memicu terjadinya penyakit yang sangat berbahaya seperti stroke dna serangan jantung yang bahkan bisa berakibat pada kematian. Tekanan darah itu merujuk pada kekuatan yang berasal dari sirkulasi darah dalam menekan dinding arteri. Arteri adalah salah satu pembuluh darah di dalam tubuh, dan ini menjadi pembuluh darah utama. Tekanan ini erat kaitannya dengan kekuatan yang diperlukan jantung dalam bekerja saat memompa darah dan resistensi dari pembuluh darah dalam proses mengalirkan darah. Tekanan darah akan menjadi semakin tinggi ketika pembuluh arteri itu semakin sempit seiring dengan semakin banyaknya darah yang dipompa oleh jantung.

Karena ini erat kaitannya dengan kinerja jantung, tekanan darah dihitung dengan dua pengukuran, yaitu sistolik dan diastsolik. Sistolik merujuk pada tekanan yang ada di dalam pembuluh darah ketika jantung ada dalam posisi sedang beraktivitas atau berkontraksi. Sedangkan, diastolik adalah angka yang menunjukkan tekanan yang terjadi di dalam pembuluh darah saat jantung beristirahat. Dengan alat ukur tekanan darah, bisa diketahui apakah seseorang mengalami hipertensi atau tidak. seseorang dikatakan sudah mengalami hipertensi bila tekanan darah sistoliknya lebih besar atau lebih tinggi dari 140 mmHg dan tekanan diastoliknya lebih tinggi dari 90 mmHg. Pengukuran ini tidak selalu harus dilakukan tenaga medis karena alat ukur tekanan darah sudah menunjukkan angka yang jelas. Ditambah lagi, sekarang sudah banyak pula alat ukur digital sehingga semakin mudah dioperasikan dan setiap orang bisa menggunakannya dengan cukup mudah.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi memang tidak bisa diremehkan. Ini merupakan situasi yang cukup serius dan bisa berakibat fatal bila tidak ada pencegahan sejak dini. Hipertensi ini memang tidak memandang usia. Walau kebanyakan orang yang mengalami hipertensi itu adalah orang dewasa hingga lansia, banyak juga orang muda hingga remaja yang mulai menunjukkan tanda-tanda hipertensi. Oleh karena itu, pencegahan patut dilakukan. Salah satu caranya adalah mengurangi kadar garam yang dikonsumsi. Garam memang menjadi bagian utama dalam banyak makanan. Namun demikian, ini tidak berarti bahwa asupan garam yang terlalu tinggi itu aman. Natrium yang ada dalam garam bisa memicu terjadinya hipertensi dan kadar natrium yang tinggi banyak ditemukan dalam snack dan makanan ringan hingga junk food. Garam pun ditemukan dalam produk makanan kaleng. Untuk itu, cara paling aman memang dengan mengurangi konsumsi makanan kaleng atau makanan kemasan lainnya. Makanan cepat saji pun lebih baik dibatasi. Makanan olahan sendiri akan jauh lebih aman dan kadar garamnya akan lebih terkontrol. Pengurangan konsumsi garam pun bisa dilakukan secara bertahap. Idealnya, konsumsi garam perhari hanyalah 2.300mg atau sama dengan satu sendok teh saja,  Selain pengurangan asupan garam di dalam tubuh, makanan sehat akan sangat penting.

Makanan sehat dan bernutrisi mampu memberikan asupan yang dibutuhkan oleh tubuh dan menjaga kesehatan, termasuk juga dalam hal metabolisme tubuh dan kesehatan jantung. Makanan yang tepat untuk mencegah hipertensi adalah makanan yang rendah lemak dan kolesterol. Sebagai gantinya, makanan justru harus tinggi akan kandungan serat, mineral, dan vitamin. Protein pun tetap harus dimasukkan tapi konsumsi protein tetap harus memperhatikan kandungan lemak di dalamnya karena biasanya produk makanan yang kaya akan protein, terutama protein hewani, akan beriringan juga dengan tingginya lemak di dalamnya. Terkait mineral yang penting dalam pencegahan hipertensi, hal itu bisa ditemukan dalam kalium. Kalium akan mampu mengatur kadar garam atau kandungan natrium dalam tubuh sehingga hipertensi bisa dicegah. Ini pun perlu dibarengi dengan meminum air putih secara cukup. Ini penting untuk menghidrasi tubuh karena ketika tubuh kekurangan cairan, ini akan berpengaruh langsung pada kadar garam di dalam tubuh.

Selain pola makan dan asupan makanan, olahraga menjadi hal yang tidak boleh ditinggalkan. Olahraga menjadi solusi untuk beragam jenis penyakit karena secara umum olahraga memang sangat menyehatkan tubuh. Metabolisme tubuh menjadi lebih baik dan bahkan sistem kekebalan tubuh pun bisa meningkat dengan olahraga yang rutin. Dengan olahraga yang rutin dilakukan, ini pun memberikan efek positif bagi jantung. Jantung menjadi jauh lebih sehat serta lebih kuat dalam memompa darah. Dengan kondisi jantung yang lebih sehat dan kuat, ini mampu mencegah kerusakan yang bisa muncul pada area pembuluh darah. Pembuluh darah yang sehat akan mendukung lancarnya sirkulasi darah serta ini semua berujung pada stabilnya tekanan darah. Untuk porsi olahraga yang tepat, setidaknya 30 menit setiap harinya sangat dibutuhkan. Ini tidak harus berupa olahraga yang berat. Jogging hingga bersepeda saja sudah lebih dari cukup selama itu dilakukan secara rutin.

Pengelolaan pola makan hingga olahraga itu sangat berguna dalam mengatasi dan mencegah hipertensi. Ini akan lebih bagus lagi bila dipadukan dengan pengaturan jam istirahat yang tepat. Tidur yang cukup menjadi bagian penting dalam pencegahan hipertensi. Istirahat yang cukup tidak sekedar baik untuk kesehatan jantung saja, tapi ini sangat bagus untuk keseluruhan tubuh anda. Dengan tidur yang cukup, tubuh bisa beristirahat dan rileks. Regenerasi sel pun bisa terjadi dengan lebih baik. Setidaknya, orang harus tidur selama 7 jam setiap harinya. Mengurangi begadang pun sangat penting dalam upaya mencegah hipertensi. Ini akan lebih bagus lagi bila dipadukan dengan pengelolaan stress yang bagus. Kondisi stress memicu jantung untuk bekerja lebih keras dan ini tidak baik untuk kesehatan jantung dalam jangka waktu yang lama.